Whey Protein dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Whey protein adalah protein yang terdapat di dalam whey, yaitu sisa susu yang dihasilkan dalam produksi keju. Jenis protein ini banyak digunakan untuk menambah massa otot. Selain membentuk jaringan otot, whey protein juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan.

Whey protein umumnya ditemukan pada susu dan produk olahannya, yaitu keju. Namun, selain dari kedua makanan tersebut, jenis protein ini juga tersedia dalam bentuk suplemen bubuk, seperti protein shake. Suplemen whey protein ini bisa dikonsumsi dengan cara ditambahkan ke dalam makanan atau minuman, misalnya jus dan milkshake.

Whey protein umum dikonsumsi oleh binaragawan dan para penggemar olahraga untuk membentuk massa otot. Akan tetapi, Anda juga bisa mengonsumsi whey protein untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Beberapa Manfaat Whey Protein bagi Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat whey protein bagi kesehatan yang dapat Anda peroleh:

1. Meningkatkan massa dan kekuatan otot

Protein atau asam amino merupakan bahan dasar untuk menyusun sel dan jaringan tubuh, misalnya jaringan tendon, kulit, dan organ.

Protein, termasuk whey protein, juga merupakan jenis nutrisi yang berperan dalam meningkatkan kekuatan dan massa jaringan otot. Oleh karena itu, protein ini cukup populer dikonsumsi oleh orang yang ingin membentuk massa otot tubuhnya.

Selain mengonsumsi whey protein, Anda juga tetap perlu mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur, ikan, daging, serta tahu dan tempe, untuk mencukupi kebutuhan protein sehari-hari.

2. Menambah berat badan

Whey protein merupakan jenis nutrisi yang juga dapat mendukung peningkatan berat badan melalui pembentukan massa otot.

Beberapa faktor dan kondisi, seperti penuaan, kurang gizi, atau sakit berat, dapat menyebabkan jaringan otot menyusut. Oleh karena itu, whey protein bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin menambah berat badan.

Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti HIV/AIDS dan sulit menambah berat badan, juga dapat mengonsumsi whey protein untuk meningkatkan berat badan. Namun, hal ini perlu diimbangi dengan olahraga secara rutin, terutama latihan kekuatan.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Setiap harinya, tubuh memerlukan protein guna membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Ketika seseorang mengalami luka atau infeksi, tubuh memerlukan cukup kalori dan nutrisi, khususnya protein, untuk membantu penyembuhan luka.

Dengan demikian, tidak ada salahnya bila Anda mengonsumsi whey protein sebagai suplemen nutrisi harian. Anda dapat mengonsumsi whey protein tanpa rasa maupun dicampur dengan perasa makanan.

4. Memperkuat daya tahan tubuh

Protein, termasuk yang bersumber dari whey, akan diolah menjadi asam amino di dalam tubuh. Zat ini berperan penting dalam pembentukan daya tahan tubuh yang kuat. Dengan demikian, tubuh akan mampu melawan serangan kuman dan virus penyebab penyakit.

5. Mengurangi kolesterol dan tekanan darah

Berbagai riset menunjukkan bahwa konsumsi whey protein secara rutin dapat mengurangi kolesterol dan trigliserida, serta tekanan darah. Manfaat whey protein ini baik untuk menjaga kesehatan organ-organ penting tubuh, seperti otak dan jantung.

Meski demikian, efektivitas dan manfaat whey protein tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

Cara Tepat untuk Mengonsumsi Whey Protein

Untuk mendapatkan manfaat dari whey protein, penting bagi Anda mengetahui takaran yang tepat. Dosis yang dianjurkan untuk mengonsumsi whey protein adalah sekitar 1–2 sendok makan atau sekitar 25–50 gram per hari.

Umumnya, whey protein tersedia dalam bentuk suplemen bubuk yang dapat dikonsumsi dengan cara diminum. Anda juga bisa menambahkan bubuk whey protein ke dalam campuran jus, smoothies, atau yoghurt.

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi whey protein berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti mual, perut kembung, diare, nyeri, dan kram perut. Selain itu, orang yang mengalami masalah ginjal dan hati juga sebaiknya menghindari konsumsi whey protein.

Jika Anda ingin menambahkan whey protein ke dalam menu konsumsi harian, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui takaran yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.

Leave a comment